Suatu hari diceritakan ada sebuah rumah di tengah hutan yang dihuni oleh seorang ibu dan anak. Anak dari ibu tersebut terbilang masih dalam usia kecil. Pada waktu berikutnya anak tersebut berada di halaman rumah untuk bermain.
Pada saat yang bersamaan datanglah seekor rusa. Rusa tersebut berusaha memasukkan tanduknya ke dalam pakaian sang anak kecil tadi. Sehingga anak kecil tersebut seperti terangkat di atas tanduk rusa. Seketika anak tersebut ketakutan terhadap rusa dan menangis sambil berteriak memanggil ibunya.
Secara
refleks sang ibu keluar dari rumah dan mulai melihat yang terjadi. Tak disangka
anak tersebut sudah dibawa lari ke dalam hutan oleh rusa. Sang ibu sekuat
tenaga berusaha mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.
Namun
sampai di dalam hutan, anak kecil yang dibawa rusa tersebut sudah berada di
area rerumputan luas dan bermain seperti biasanya. Sang ibu begitu bahagia
telah menemukan anaknya dan mulai menggendong anaknya.
Mereka
kembali pulang ke rumah yang ditinggali. Namun apa yang terjadi, ternyata rumah
tersebut telah tertimpa oleh pohon besar. Tentunya kondisi rumah tersebut
menjadi rata luluh rantak. Sang ibu mulai berpikir jika ia masih di dalam tanpa
mengejar sang anak apa yang akan terjadi padanya.
Seketika
ia ingat pada beberapa tahun sebelumnya ia menyelamatkan anak rusa dari incaran
pemburu. Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan berbagai macam kain agar tak
ketahuan oleh para pemburu. Ketika para pemburu sudah tiada di tempat tersebut,
sang ibu mulai mengambil kain yang menutupi rusa dan mulai melepaskan rusa
tersebut ke dalam hutan.
Tanpa
disangka jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang telah ia
selamatkan dulu. Seakan-akan anak rusa tersebut berusaha untuk mengucapkan
terima kasih kepada sang ibu dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk
menyelamatkan keluarga ibu dari hatman pohon tumbang.
Dari
kejadian tersebut ibu berkata kepada sang anak jika membantu semua makhluk
ciptaan Tuhan meski sekecil apa pun kelak tetap akan berbalik pada diri kita.
Dari
cerita kecil tersebut kita juga bisa belajar bagaimana pentingnya untuk
membantu makhluk Tuhan tanpa membedakan hal apa pun. Sebab semua benih kebaikan
yang kita tanamkan kelak akan kita tuai di kemudian hari.
Jika
tidak kita yang menuai, mungkin yang akan menuai adalah anak cucu kita kelak.
Tidak akan rugi untuk membantu ciptaan Tuhan. Oleh karena itu jangan ragu untuk
membagi kebaikan.
Sumber:
Photo by Lisa Fotios