"Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka peganglah erat-erat”.
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.
Aku tidak perlu menyenangkan orang lain agar mau berteman denganku.
Berteman carilah yang baik, candanya pun akan memberikan faedah, umumnya keseharian nya sederhana dan rendah hati. Sudahkah kita memiliki sahabat seperti itu? Kalau belum, cari sekarang, mumpung masih ada waktu.
Teman sejati tidak pernah berpisah, mungkin bisa dalam jarak, tetapi tidak dalam hati.
Teman terbaikku adalah orang yang membuatku mampu menunjukkan sisi terbaik dalam diriku
Seorang teman yang mengerti air matamu jauh lebih berharga daripada banyak teman yang hanya tahu senyummu.